Minggu, 10 Juni 2012

Mengenang Kegalauan SNMPTN 2 Tahun Lalu


Letter O


Dear papa,

Papa senang ketika aku lulus di UNPAR, ini rekomendasi dari papa. Walau aku tak bisa masuk teknik fisika ITB seperti papa, dan aku tak suka jadi dokter seperti kesukaan papa. Aku jadi tak minat bahkan hanya sekedar mencoba ikut beasiswa ke Jepang seperti mau papa karena lihat pilihan jurusan teknik semua.

Aku merasa aku lemah di sains, tapi aku tak lulus akuntansi UI dan UGM, aku sangat mengecewakan ya? masih ada akuntansi USU dan aku ikuti sedikit pilihan papa, teknik, teknik industri USU di UMB nanti. Tapi aku sudah pesimis duluan. Selanjutnya di Akuntansi UNPAD untuk SNMPTN, aku masih ragu pada kemampuanku. Aku hanya butuh pernyataan LULUS di salah satunya, untuk membanggakan papa walau aku akan tetap melanjutkan ke UNPAR seperti kata papa. 

Betapa mengecewakannya aku selama ini, papa berharap banyak padaku, anak pertamamu ini, tapi aku tak bisa membalas harapan papa itu. Aku tak bisa dibanggakan. Selama ini papa yang cari-cari informasi mengenai pendaftaran-pendaftaran dan beasiswa, papa yang beri tau aku ada tes ini ada tes itu pendaftaran sampai tanggal segini, yang di perlukan ini itu, uang ini uang itu. ku lihat teman-teman ku yang lain, papa nya tak seperti papa. 

Papa benar-benar berharap padaku, sampai saat aku tak lulus SIMAK UI papa yang melihat hasil ujianku, dan mengirimiku sms "Agar belajar lebih keras, krn tidak lolos simak ui. Jngan putus asa. trs berjuang nak" aku sedih baca sms papa, bukan sedih karena tak lulus, tapi sedih karena dari sms itu aku tahu papa sangat berharap aku lolos ui. Maaf karena tak bisa jadi yang kau harapkan. maaf karena aku tak kuat untuk mengatakan semuanya secara langsung padamu karena aku malu menangis didepanmu. 

Salam,
anakmu yang tak bisa dibanggakan.


Ada tersirat pemikiran : 
Apakah kebahagiaan kita dan orang tua hanya ditentukan oleh segala tes-tes ini?? sedikit merasa tak adil. *sigh*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar