Minggu, 14 Oktober 2012

Kembang Desa Part 1


Desa Batu Loceng, Lembang 29-30 Oktober 2012

Prolog : Desa batu loceng merupakan desa binaan ISEG dari jaman dulu. Jadi ISEG rutin mengunjungi batu loceng untuk mensosialisasikan ekonomi syariah yang aplikatif di masyarakat pedesaan misalnya pertanian yang halal seperti syarat menjual hasil panen, teori zakat, dll. ISEG juga membantu melatih dan mengembangkan potensi masyarakat batu loceng, misalnya saja iseg pernah mengadakan pelatihan membuat pupuk kompos, membuat pisang sale, menyulam, membuat tas dan dompet dari bekas bungkusan makanan plastic, dll. Program kerja ISEG yang mengadaan pembinaan ini disebut SRV, yaitu Sharia Road to Village, yang diadakan oleh divisi Syiar dengan panitia dan pesertanya adalah seluruh anggota ISEG maupun non-ISEG yang ingin ikut.

29 Oktober 2012
Sialng itu saya galau, mau ikut SRV atau nggak. Tapi akhirnya saya ikut dan meredam semua kegalauan dan dilema yang tak beralasan itu. Janjinya ngumpul jam 2 di pendopo, tapi nyatanya kita baru berangkat sekitar jam 4 sore. Rian yang berencana pulang sore nggak jadi ikut gara-gara mau nonton pertandingan Arsenal vs Chelsea yang berakhir pada kekalahan Arsenal. Saya dan teman-teman lain ikut memantau pertandingan tersebut melalui twitter, dan ketika mengetahui Arsenal kalah kita ngetawain Rian rame-rame. Si Bagus, juga sampe ga ikut gara-gara mau nonton pertandingan tersebut. Tapi si bagus mah seneng, Chelsea nya menang. Nah si Rian… Hahahahaha

Sambil nunggu orang-orang yang belum pada dateng, kami diracuni oleh Azhari permainan logika yang menyebalkan. Ada mainan segitiga, samping-sampingan, sejarah, lantai, tepuk nyamuk, black magic, yaampun, si Azhari ini juragan games kayanya. Saya termasuk orang yang paling lama ngerti permainannya dia. Tapi setelah saya tau, saya jadi jail dan ngetawain orang yang blom tau. Emang belagu ya saya. Hahaha Let’s play! Segitiga antara saya, dirimu, dan dirinya, siapa coba? Siapa hayo? Hahahahah

Siang itu yang pergi ada saya, iwa, kang kamil, kang yodha, kang gilang, kang andre, teh wina, atun, rizma, dessy, Irma, danar, galan, lutfi, agus, dan yang paling special ada Fauzan staf magang tamwil yang padahal besoknya ada ospek jurusan akuntansi yaitu Pengaderan tapi dia mau ikut ke Batu Loceng. Luar biasa sekali Fauzan! Ngefans saya..


sunset di batu loceng, terlihat sangat menggalaukan ._.

Saya tau perjalanan Bandung-Batu Loceng itu gak deket dan jalannya juga ga terlalu mulus. Akhirnya saya memutuskan naik motor bareng Iwa. Saya seneng kalo dibawa jalan jauh, bisa tau seberapa hemat motor saya. Soalnya kalo di kota, pasti boros, secara suka macet dan lampu stopan dimana-mana. Sebelum berangkat saya isi full bensin motor saya. Kebetulan saya yang ngetir sendiri, jadi saya ngerti gimana biar hemat. Secara itu jalan gunung yang naik turun tanjakan turunan yang merupakan BTTB (Bukan Tanjakan Turunan Biasa). Soalnya lumayan curam dan terjal, mungkin bakal berat bagi motor saya yang merupakan motor matic. Tapi saya udah ngerti gimana motor saya ini, tiap tanjakan saya selalu ancang-ancang nge gas konstan dan gak ngerem sampe atas, saya nggak maksa naik, tapi pelan-pelan ikutin torsi. Walaupun agak lambat, tapi saya yakin ini yang terbaik untuk saya dan motor saya. Hiks. Pas pulang gitu juga. Saya sabar ngegas konstan dan mengikuti torsi. Pulang-pulang saya penasaran seberapa banyak bensin yang kepake. Saya isi full lagi, eh ternyata Cuma kepake 8000 sekian. Hahaha lumayan hemat ya motor saya dipake pp dengan medan yang tanjakan terjal, matic lagi. Kalo pemakaiannya benar, motor akan tetap hemat dan awet juga tahan lama. Saya sayang deh sama motor saya walaupun udah pernah jatoh, nabrak, ditabrak dan keserempet. Ehm, bdw maaf ya OOT (out of topic).


Oke, back to topic, nyampe di batu loceng kita ke madrasah batu loceng yang jadi basecamp kita. Kita yang sore itu gak ngapa-ngapain, Cuma makan, tidur2an, dan malemnya tidur beneran. Cowok-cowok tidur di madrasah tea, sedangkan kita cewek-ceweknya tidur di rumah mertuanya kang Yana. Kang Yana ini bisa dibilang apa ya, juru kunci kami yang menjembatani hubungan antara ISEG dan warga Batu Loceng. Kurang lebih seperti itulah.

Malam itu, kami para cewek-cewek terlarut pada bedtalk yang panjang. Bedtalk ini bukan merk roti yang enak itu ya. Bedtalk ini obrolan menjelang tidur. Yaampun, semuanya diobrolin, mulai ISEG, curhat, dan segala macam yang biasa diobrolin para cewek. You know lah.. Ini menjadikan kami lebih dekat satu sama lain. Unyuu. Kami jadi berencana untuk mengadakan nginep bareng lagi sekali-sekali untuk mempererat persaudaraan. (tsaah)

Malam itu terasa panjang, lama-lama kami pun terlelap dibuai malam dan dinginnya udara batu loceng.. ._. 

Rabu, 03 Oktober 2012

Personal Essay :))

Flashback inget-inget pertama kali masuk ISEG, disuruh ngisi form aplikasi, trus ada disuruh bikin personal essay. Kemaren buka-buka berkas lamaran jaman dulu yang masih tersimpan rapi, nemu tulisan lama. Isinya lucu, dan nggak nyangka pernah nulis kayak gitu. Kalo kurang jelas gambarnya, ini deh saya tulisin ulang : 


"Berasal dari keluarga yang berkecukupan, dengan orang tua yang keduanya bekerja. Punya 2 adik, perempuan dan laki-laki. Sewaktu SMA di jurusan IPA. Pada saat UM-UGM, SIMAK UI, dan UMB ikut ujian IPC, tetapi pada SNMPTN ikut soal ujian IPS. Pilihan pertama di SNMPTN Akuntansi, kemudian Manajemen. Dari semua ujian yang diikuti tidak lulus, dan Alhadulillah lulus di Manajemen UNPAD. Sempat merasa tidak puas dengan pilihan kedua, tetapi semakin kesininya saya mulai menyukai jurusan saya dan universitas saya, fakultas saya, teman-teman, senior. 

Merasa tertinggal dalam pelajaran dibanding teman yang lain (atau ini hanya perasaan saya saja). Saya tidak hanya ingin kuliah, belajar, IP bagus, cepat wisuda. Saya ingin membangun koneksi, berteman dengan banyak orang dengan sifat berbeda, berorganisasi, banyak bermain, tetap belajar, agar setelah lulus tidak menyesal. Saya ingin kursus menjahit, kursus potong rambut, dan kursus kecantikan, juga belajar memasak, agar nantinya tidak cuma jadi sarjana, tetapi sarjana plus-plus. 

 Saya orang yang pendiam, sedikit memiliki krisis percaya diri, susah beradaptasi, sering merasa tidak diterima, tapi saya mau berteman dengan menyelidiki wajah yang kelihatan ramah dan tidak, kalau kelihatan ramah saya berani menyapa duluan, kalau tidak saya takut tidak ditanggapi. Kelebihan saya berpikir simpel dan rasional, tidak menunda pekerjaan. Saya sama sekali tidak bisa memasak kecuali instan. 

Saya bisa menuangkan pikiran dan isi hati dengan tulisan sepanjang ini tetapi akan jadi sangat sedikit bila ditanyakan secara lisan."


Jangan ketawa! :))