Mahasiswa, sebuah kata yang kita pisan (?). Mahasiswa, identik dengan ngekos, begadang, datang telat, banyak tugas, makanan serba instan dan praktis, jarang makan, dan lain-lain. Penyakitnya mahasiswa juga nggak jauh-jauh dari maag dan tifus. Mahasiswa juga suka banget nunda, malas-malasan dan numpuk kerjaan berdasarkan penelitian kita secara subjektif kepada beberapa orang. Dikasih tugas seminggu pada ngeluh, padahal dalam kenyataannya, kita ternyata super sekali, bisa ngerjain tugas itu cuma dalam semalan, kan? Kebanyakan kita itu suka ngerjain tugas borongan, besok mau dikumpul malamnya baru dikerjakan. Tugas dikasih seminggu dikerjain pada malam ke 6, hari ketujuhnya dikumpul, tugas sebulan juga gitu. Hasilnya tugas-tugas kita itu jadinya nggak maksimal. Jadi intinya bohong banget kalo kita itu ngeluh seminggu itu waktu yang terlalu singkat, karena ternyata kita biasanya bisa mengerjakan tugas-tugas dalam waktu semalam sebelum matahari esok pagi terbit seperti ceritanya Sangkuriang.
Tips(y) : mendengar dari seorang teman yang katanya dia dengar dari seorang fotografer, kalo foto kita biasanya say “cheese”, saran dari fotografer itu lebih baik kita say “chest”. Katanya, kalo “cheese”, gigi terlalu terbuka dan terkesan tidak elegan. Kalo “chest” terkesan lebih elegan tetapi tetap ceria. Kalo mau lucu, say “kejuu”. (vn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar