"Sometimes you just need to distance yourself from people. If they care, they'll notice. If they don't, you know where you stand."
Here I am.
4 Oktober 2013
Here I am. Diatas bus Primajasa menuju Bandara Soekarno-Hatta. Sendirian. Mau ke mana ke bandara? Bali. Tiket CGK-DPS return udah kebeli dari tanggal 31 Agustus lalu. Belinya juga random banget. Kebetulan nge-follow @citilink, dan kebetulan lagi rame promo tiket anywhere seharga Rp 55.000. Pas buka website langsung bisa, biasanya kan suka lagi penuh yang buka website kalo promo, jadinya susah masuk ke website nya, nah ini nggak. Aku ngajak beberapa temen. Pada nggak pasti. Akhirnya nekat beli. Buat sendiri. Sendirian. Random pilih tanggal 4 okt-9 okt. Karena itu masih agustus, dan oktober masih lama. Akhirnya udah aja, lupa. Pas masuk minggu terakhir september baru mikir, ini tiket mau dijadiin pergi atau diangusin aja. Kesini-kesininya, berasa keadaan kondusif banget buat aku untuk pergi. Temen-temen lagi pada malesin, kuliah lagi jenuh banget, hati sedang kacau, and this is the perfect time for me to go. To distance myself from people. And here I am. Akhirnya memutuskan berangkat. Berangkat tanpa rencana, dan tanpa ekspektasi apapun. Benar-benar cuma ingin pergi dari rutinitas dan menghilang dulu. Beruntungnya aku join di couchsurfing.org, ini tuh website yang merupakan wadah para traveler, untuk ketemu orang baru, sharing everything. Aku udah kirim rekues ke beberapa orang untuk tinggal di tempat mereka selama di Bali. Beruntungnya ada 2 orang baik yang bersedia nampung aku. Aku sih beruntung, tapi nggak tau, menurut mereka aku musibah atau cobaan hahaha
Ini kali kedua aku ke Bali. Dulu waktu ke Bali tahun 2007, dan ini udah 2013, berarti 6 tahun yang lalu. Itupun pergi bareng keluarga. Tempat-tempat ikonik Bali yang must visit udah semua pas tahun itu. Kuta, GWK, Besakih, Tanah Lot, Pura Ulun Danau Bratan, Bedugul, Ubud, taman yang banyak monyet, Padang bay, Nusa Dua, Sanur, makan salak bali, rujak kuah pindang, sate lilit, udah semua sih, walau cuma sekali itu. Nah yang kedua kali ini, aku nggak ada tujuan mau kemana. Dan beruntungnya aku diajak mengunjungi tempat-tempat yang belum pernah aku kunjungi sebelumnya. Berarti selain yang diatas, kecuali Kuta.
Nyampe bali jam 7 PM WITA, host 1 aku, namanya Indri, asli Bali, bersedia jemput di Bandara. Abis itu Indri ngajak makan nasi pedas khas Bali dan lanjut ikut gathering CS Bali, Friday Rendezvous. Disana aku ketemu Nata dan Oka, How lucky I am can meet them.
Indri, a cheerful person and talk a lot, so much fun, i stayed in her house for 1 night, and she took me to Kintamani. Her house is so nice and homey, her room's so comfortable. She is a live-GPS alias GPS hidup, soalnya dia tau banyak tempat dan apal banget jalan di Bali sampe jalan tikus. She's also a good driver. She's not only my new friend but also my sister :)
Nata, I saw his pencil sketches, it's beautiful, he is very talented and i like his drawing, although i don't understand what it is hahaha his daily style is really like a real artist. He told me about many things, include his work before he moved to Bali. He has interesting point of view, i'm grateful for his help and hospitality.
Oka, type of cool people. He's not talking much. But he's kind. He gave me Ubud Writers & Readers Festival T-Shirt. I'm so so so glad. He has phobia to orange (fruit) :D
5 Oktober 2013
Indri ngajak aku ke Kintamani, liat Gunung Batur dan Danau Batur, makan di Resto Apung.
Kintamani, liat gunung dan danau Batur, makan di Resto Apung.
Di jalan pulang dari Kintamani. Liat itu gunung, awan, perfect day!
6 Oktober 2011
Sore kemaren aku pindah ke host 2, mbak Laili.
Laili, the first time i met her, i've just known that her and i can be a good friend. She's funny and very kind to let me to stayed in her room for 4 nights. I hope i can stayed for more night. She knows a cheap way to eat and to go, and it's so good for a minimum budget traveler like me. And the important things is she's really 'bolang, bocah petualang' :D
Hari minggu ini mbak Laili ngajak aku jalan bareng Mbak Sita (CS Ambassador Bali!), Mas Aksar, Mas Boby, dan surfernya Mbak Sita, Coline, atau Colline, atau apapun pokoknya bunyinya Kolin, dari ostrali.
Angseri Hotspring
Jatiluwih, Tabanan. Kanan-Kiri : Vina, mas Boby, mas Aksar, mbak Sita, mbak Laili, Kolin yang
motoin :p
Karsa Kafe, Ubud
Mbak Sita, What an honor i can know her, she is CS Ambassador! If there are many people said that mbak Sita always speak fast, that's true hahaha She's funny and kind, easy going and adventurous person. What a day with you and the others that day. I will never forget and i hope we meet again soon.
Mas Boby, a cool guy with cool tattoo on his left foot. Kinda a serious guy at first, but no, he made bunch of jokes. The funniest thing from him is when he put his feet into the pond, and the fish start to eat his feet thumb and he laugh tickle.
7 Oktober 2013
Hari ini saya dan mbak Laili ke Karang Asem. Kita naik motor kurang lebih 1.5 jam apa 2 jam gitu. Jauh banget. Tapi saya seneng jalan kesana, soalnya jalannya lurus, lewat by pass, dan mulus. Di by pass saya bawa motor ngebut, tapi apa daya motornya mentok di 90km/jam. Jadi sepanjang bypass ity saya ngebut terus di 90km/jam, berapa kilo saya nggak ngerti, pokoknya jauh. Ngebut adalah salah satu hal yang sangat menarik untuk dilakukan di Bali. Dan saya senang sekali bisa ngebut. Haha Soalnya liat aja Bandung, padet gitu, trus kalo mau ngebut, jalannya bolong-bolong.
Jadi di Karang Asem ini saya pergi ke Puri Taman Ujung dan Pantai Candi Dasa.
Puri Taman Ujung, Karang Asem
Pantai Candidasa, Karang Asem
Pulang dari Karang Asem, kita mampir di Musemum Renon, Denpasar.
Museum Renon, Denpasar
Sorenya saya main sama mas Aksar, kita sunsetan di seminyak!
Sunset di Seminyak
Pantai yang bagus, suasana yang tenang, matahari yang mulai hilang, langit yang mulai gelap, sebotol minuman dingin, suasana mahal guys! Pas matahari udah bener-bener ilang, live music main, lagu-lagunya selow, suara bagus, bintang mulai muncul, ah what a moment. Kangen.
Malamnya, masih bareng mas Aksar. Saya diajak ke farewell-nya temen mas Aksar. Cerita detail pas farewell, biar saya dan orang-orang terlibat aja yang tau.
Mas Aksar, he is 'jail' and 'usil' person! Haha he is the type of person that you can feel like old friend easily. He is a great guy, with very very good link and network. He knows most of important people in Bali. He invited me to his friend's farewell party and almost made me drunk with all that kind of drink. What an experience! I am very happy but not happy about the green shirt :D
Can believe i can drive in Bali, he let me drive his car, he was sleeping and let me to find the way to go home by myself, but i'm not good at memorizing way and road. And i got lost as usual.
His house is the only place in Bali that i can pupup. Soalnya pantat saya agak manja, jadi harus nemu toilet enak dulu baru bisa pup. Bayangin aja udah 3 hari nggak pup. dan selama 6 hari di Bali saya cuma pup sekali. Begaah Tapi kamar mas Aksar dan Toilet-nya masuk kategori nice saya. Akhirnya bisa pupup! Hehe
8 Oktober 2013
Siangnya saya dan mbak Laili ke Kuta. Berniat mau pasang tato temporare, tapi niat ini saya urungkan, karena saya nggak mau alay. Hahaha padahal apa coba. Terus saya tiba-tiba pusing, mual. Yaiyalah, tadi pagi baru pulang jam 3, tidur jam 5, bangun jam 7. Udah jalan lagi. Tapi ternyata bukan cuma kurang tidur, ups, mungkin saya kebanyakan minum-minuman dingin tadi malam. Dan sisa hari, saya tidur doang.
Malemnya, mbak Laili kerja, saya kepengen jalan. Berencana ke Kuta, mungkin akan menikmati minuman dingin sendiri di tepi pantai. Pinjem motor, dikasih arahan sama mbak Laili saya mau kemana, berbekal google maps juga, saya pun pede jalan. Apalagi saya udah 2 kali ke daerah Kuta situ diboncengin mbak Laili. Ternyata saya adalah orang yang dijelasin nggak akan ngerti karena jalannya belum keliatan, mana google maps error, minta verifikasi gitu. Nanya-nanya ke orang, ngikutin plang arah, akhirnya nyampe ke daerah Kuta. Orang normal mah 2 kali ke daerah situ pasti apal lah ya. Saya luar biasa bego. Susah banget apal jalan emang. Dan nggak nyampe. Kepala masih pusing, makin pusing, di jalan saya berdoa semoga nggak pingsan nggak kenapa-napa.
Sekarang masalahnya, udah nggak nyampe tempat yang dituju, ini jalan pulang gimanaaaa? Google maps udah ga bisa dipake. Akhirnya berbekal feeling, intuisi, plang arah, dan nanya-nanya orang tiap berenti di lampu merah, saya sampai dengan selama di kosan mbak Laili. Sempet muntah berapa kali, beneran sakit. Padahal besok mau pulang. Akhirnya tidur dengan perut kosong.
9 Oktober 2013
Ah, masih berasa kurang hari-hari di Balinya. Saya masih betah, tapi harus pulang :(
Mulai packing males-malesan, tas nggak berkurang bebannya soalnya ditambah oleh-oleh buat adek-adek tercinta. Kepala masih pusing. Indri yang baik hati mau nganterin aku ke Bandara, dia juga bilang mau ngajak lewat jalan tol baru. Iya, Bali punya jalan tol baru sekarang. Menghubungkan Nusa Dua. Bagus deh jalan tolnya, di laut gitu. Trus ada jalur motor. Jadi motor juga bisa lewat jalan tol. Sayang belum sempet nyobain pake motor.
And it's time to go home. Saya mendapat teman baru di perjalanan ini, benar-benar teman. Memang benar, dari perjalanan, nggak selalu destinasinya yang menjadi hal utama. Kadang-kadang momen di jalan nya, atau ketemu orang barunya. Dan kali ini, saya ketemu orang-orang baru yang menjelma menjadi teman-teman baru saya. Dan iya, bahagia itu sederhana.